Di era modern ini, jilbab tidak hanya menjadi fashion yang modern, melainkan simbol identitas dan kebanggaan bagi banyak wanita Muslim di seluruh dunia. Sejarah jilbab dalam konteks zaman ini mencerminkan perjalanan panjang dari tradisi ke dalam mode, memadukan nilai-nilai agama dengan tren fashion.
Sejarah jilbab Pada abad ke-20, pada periode kolonialisme, penggunaan jilbab di beberapa wilayah mengalami penurunan sebagai akibat dari pengaruh budaya Barat. Namun, di saat yang sama muncul juga gerakan kebangkitan Islam yang menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional, termasuk penggunaan jilbab.
Jilbab telah menjadi bagian penting dari budaya Islam selama berabad-abad, sejarah jilbab menandai identitas dan kesopanan wanita Muslim di seluruh dunia.
Baca Juga:
Cara Tutorial Memakai Jilbab Segi empat Simple
Sebagai bagian dari tradisi Islam, jilbab pertama kali disebutkan dalam Al-Quran, Surah An-Nur (24:31), menegaskan pentingnya menutup aurat bagi wanita Muslim di mana perintah untuk menutup aurat secara tegas dinyatakan.
Kemudian, dengan perkembangan teknologi dan media sosial pada era 2000-an, jilbab menjadi semakin terlihat di panggung global. Wanita Muslim di seluruh dunia menggunakan media sosial sebagai gaya dan inspirasi berbusana, jilbab dan pakaian berdasarkan prinsip-prinsip Islam juga memberikan kontribusi besar terhadap popularitas jilbab di kalangan masyarakat Muslim di era modern.